by

Rawat Kebhinekaan dengan Tangkal Radikalisme /Separatisme dalam Bingkai RI

IGMTVnews.com, PALEMBANG – Pentingnya rasa toleransi, agama serta menjaga keutuhan bangsa menjadi topik hangat dalam diskusi seminar yang bertajuk merawat kebhinekaan dengan tangkal radikalisme/separatisme dalam bingkai RI yang digagas oleh Kodam II Sriwijaya, Kamis (04/03/2020) di Gedung Balai Prajurit, Palembang.

Kepala Biro Pusat Informasi, Kerjasama Antar Lembaga dan Bisnis Indo Global Mandiri (IGM), Isabella, S.IP, M.Si didaulat menjadi moderator dalam diskusi ringan yang dibalut dengan sejumlah pertanyaan pertanyaan terkait dengan menjaga kedaulatan negara dari berbagai sisi.

Sejumlah mahasiswa Palembang, termasuk Senat Mahasiswa Universitas Indo Global Mandiri juga menyimak pemaparan dari narasumber yang membawakan empat tajuk yang menjadi topik utama dalam diskusi.

Diskusi seminar yang bertajuk merawat kebhinekaan dengan tangkal radikalisme/separatisme dalam bingkai RI yang digagas oleh Kodam II Sriwijaya, Kamis (04/03/2020) di Gedung Balai Prajurit, Palembang. (FOTO: ANDHIKO TA/IGMTVNEWS)

Menurut Aster Kasdam II Sriwijaya, Kolonel Inf Rionardo, kemajuan teknologi menjadi salah satu titik utama yang harus diprioritaskan masyarakat Kota Palembang. Ada dua sisi yang harus diperhatikan, yakni sisi positif dan negatif.

“Positifnya, kemajuan teknologi membuat masyarakat menjadi melek terhadap semua informasi apapun. Memudahkan pengenalan budaya lain, terjadinya supremasi hukum dan sipil serta mempermudah penyebaran ilmu agama,” katanya.

Sedangkan negatifnya, tentu akan terjadi disintegrasi bangsa, merosotnya moral, unjuk rasa yang anarkistis, cybercrime serta propaganda paham radikal. “Sebagai generasi muda, sudah seharusnya kaum milenial seperti mahasiswa ini ikut terlibat dalam menjaga keutuhan negara republik Indonesia ini,” ujarnya.

Sementara, Ketua FKPT Provinsi Sumatera Selatan, Dr Periansyah SE, MM, CMA menegaskan, jika masyarakat sebaiknya melakukan penyaringan informasi sebelum menyerap dan membagikan (sharing) kembali informasi tersebut. “Masyarakat kita ini masih minim literasi. Ini yang harus dicegah. Apalagi, informasi bisa didapat dari mana saja, yang terdekat adalah melalui pesan singkat aplikasi Whatsapp. Saring dulu sebelum disharing kembali,” paparnya.

Kepala Biro Pusat Informasi, Kerjasama Antar Lembaga dan Bisnis Indo Global Mandiri (IGM), Isabella, S.Ip, M.Si menyebut jika kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran kaum milenial untuk ikut mencegah serangan serangan informasi hoax yang kerap terjadi di tengah – tengah masyarakat. Keterlibatan mahasiswa Universitas Indo Global Mandiri (IGM) pun diharap ikut berperan dalam menyosialisasikan rasa kebangsaan tersebut baik sesama mahasiswa maupun masyarakat sekitarnya.

“Sejak dini sudah kita berikan pemahaman jika banyak hal yang bisa mengganggu kondisi stabilitas keamanan negara. Untuk itu, antisipasinya juga sudah kita berikan, termasuk dalam kegiatan diskusi kebangsaan ini,” pungkasnya. (andhiko ta)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed