IGMTVnews.com, PALEMBANG – Pengelola Pondok Pesantren Modern Indo Global Mandiri (IGM) Al Ihsaniyah Palembang memastikan jika setiap santri yang nantinya menyelesaikan studinya akan memiliki pendidikan karakter yang kuat serta identitas keislaman yang kuat.
Menurut Wakil Ponpes Modern IGM Al Ihsaniyah, Rudi Heryanto, S.Ag menyebut jika tenaga pengajar yang ada di ponpes ini sangat memperhatikan kualitas santri selama mondok di ponpes ini. Hingga saat ini, jumlah santri secara keseluruhan mencapai 150 orang santri.
Santri yang menuntut ilmu Agama Islam di ponpes tersebut akan menerima metode pembelajaran yang disebutnya dengan metode 5P – 1U. Rudi menjelaskan, santri akan mendapatkan Pengarahan dari tenaga pengajar mengenai tujuan yang nantinya akan dicapai selama belajar di ponpes tersebut.
Setelah itu, dilakukan Penugasan kepada santri yang nantinya akan diawasi dan dilakukan Pengawalan oleh masing masing Musyrif untuk mengevaluasi dan menegur siswa.
“Dengan pembekalan tersebut, santri akan diberikan Pelatihan dan Pembiasaan agar anak anak dapat berbuat baik, benar dan bermanfaat nantinya,” jelas Rudi saat ditemui IGMTVnews.com, Senin (20/7/2020).
Jika semuanya telah rampung, lanjutnya, maka akan dilakukan pembimbingan dari masing masing tenaga pengajar untuk memberikan contoh dan mengarahkan anak anak terus lebih baik (uswatun hasanah).
Disinggung mengenai proses belajar mengajar selama pandemi COVID19 ini, diakuinya tetap aktif meski dilakukan pengurangan waktu jam belajar, yang biasanya 8 jam sehari menjadi 6 jam sehari.
Selain itu, ponpes juga tidak memberikan pelajaran dari guru di luar ponpes melainkan murni guru yang sebelumnya mengajar di ponpes tersebut. Termasuk kegiatan tatap muka juga dilakukan oleh guru guru yang berada di lingkungan asrama.
“Sedangkan guru luar hanya memberikan tugas kepada anak anak, yang nantinya akan disampaikan oleh guru yang berada di dalam lingkungan ponpes tersebut,” pungkasnya. (andhiko ta)
Comment