IGMTVnews.com, PALEMBANG – Berdasarkan hasil laporan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia, Sumatera Selatan terus menunjukkan hasil yang baik terkait kasus masyarakat yang terpapar COVID-19 maupun yang sembuh.
Bahkan, per 17 Agustus kemarin, jumlah kematian akibat COVID-19 sama sekali tidak tercatat. Catatan yang dimiliki BNPB RI, hingga pukul 12.00 WIB, (17/08/2020), tetap terjadi penambahan sejumlah kasus baru. Termasuk di Provinsi Sumatera Selatan.
Terjadi penambahan sebanyak 1 kasus, dengan kumulatif 3.910 kasus. Untuk pasien sembuh hari ini berjumlah 28, dengan kumulatif, pasien sembuh di Sumsel berjumlah 2.626 orang. Sedangkan untuk pasien meninggal dunia, sejak 15 Agustus 2020 lalu masih nol dengan kumulatif 206 pasien meninggal selama pandemi COVID-19.
Deputi Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan mengatakan, penanganan COVID-19 tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Oleh sebab itu, penanganan yang efektif harus melibatkan seluruh komponen, baik di tingkat pusat maupun di daerah.
Lilik juga menegaskan bahwa dalam suasana hari kemerdekaan 17 Agustus 2020, seluruh pihak diharapkan dapat mencontoh semangat para pejuang kemerdekaan untuk menyelamatkan bangsa. Memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, Lilik mengajak seluruh pihak agar tidak hanya sebatas mensosialisaikan kepada orang lain untuk mematuhi protokol kesehatan, namun dapat menjadi contoh dan teladan bagi orang lain dengan menerapkan pada diri sendiri sebelum mengingatkan ke orang lain.
“Kita tidak bisa lagi hanya membagikan masker, namun harus ada yang mendampingi dan mengingatkan secara terus menerus tentang penerapan protokol kesehatan,” jelasnya.
Tak lupa ia mengimbau bahwa COVID-19 merupakan sesuatu yang nyata dan harus ditanggapi secara serius.
Sedikitnya sudah ada 6.150 jiwa yang menjadi korban COVID-19 secara nasional, sedangkan angka kasus telah mencapai 139.549 orang dan yang sembuh 93.103 orang, sebagaimana data hingga Minggu (16/8). “Sudah banyak korban meninggal akibat COVID-19, termasuk puluhan dokter dan tenaga medis pun ikut meninggal. Ini membuktikan bahwa COVID-19 adalah hal nyata dan harus disikapi dengan serius,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)
Comment