IGMTVnews.com, BATU — Yayasan Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3I) kian berupaya memberikan sumbangsih terbaik bagi negeri.
Menggandeng Global Islamic Philantropy (GIP), Ketua Umum Yayasan Penguatan Peran Pesantren Indonesia (YP3I), Dr H Marzuki Ali, SE, MM menyebut jika pihaknya siap menyiapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk pengembangan sinergy ekonomi.
Dalam kunjunganya ke Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Hidayatullah, Batu, Jawa Timur, dirinya mendapatkan laporan jika setidaknya ada 2.000 produk Hidayatulllah yang berpotentsi.
“Pelatihan ini untuk close loop economy. Harus dikembangkan metode seperti ini untuk peningkatan kesejahteraan perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya itu, di sekitar lokasi juga terlihat hamparan padi yang bisa mendongkrak pendapatan daerah dan negara. Menurutnya, setelah dilakukan demplot di 5 kabupaten, hasil tanam padi dengan teknologi bio santri, diperoleh hasil rata mencapai 15 ton/per-hektare (ha).
“Dengan hasil itulah, GIP langsung memberikan dana untuk menanam di atas lahan 500 ha. Kami mendidik Santri Taruna Tani (SANTANI) dengan dua angkatan sebanyak 76 santri yang mengawal sejak penyiapan lahan, tanam, pupuk sampai panen,” jelas Rektor Universitas Indo Global Mandiri ini.
Tak hanya itu, peningkatan sektor pertanian juga dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan petani di Singosari Malang. Partner dalam memberdayakan petani melalui Gema Petani YP3I dengan teknologi Bio santri oleh Prof. Resi Bohang, pembiayaan Global Waqaf. “Di lokasi, padi siap panen menguning, batangnya masih hijau, semoga bisa ikut kontribusi ketahanan pangan Indonesia,” kata Marzuki dalam cuitan twitternya @marzukialie_MA. (andhiko tungga alam)
Comment