IGMTVnews.com, PALEMBANG — Satgas Penanganan Covid-19 Nasional mencatat tren penambahan kasus aktif Covid-19 sejak bulan November hingga pekan awal Desember.
Hal tersebut dinilai sebagai dampak kelalaian masyarakat menerapkan protokol kesehatan 3M. Melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, juru bicara #SatgasCovid19 Reisa Broto Asmoro menyatakan penerapan protokol 3M secara umum mulai mengendur.
“Ada kecenderungan penerapan 3M mulai kendur dan bahkan longgar,” katanya.
Protokol kesehatan 3M meliputi mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker. Reisa juga mencatat bahwa masih banyak masyarakat yang belum menggunakan masker dengan cara yang tepat. “Sudah sebagian besar masyarakat memakai masker saat keluar rumah. Tapi, tak dipungkiri masih banyak yang salah cara penggunaannya,” tambah Reisa.
Penambahan kasus aktif dikaitkan dengan terbatasnya kemampuan fasilitas medis dan tenaga kesehatan, karena jika kasus aktif tinggi artinya kebutuhan akan fasilitas kesehatan meningkat.
“Waspada fasilitas di rumah sakit itu bisa kewalahan, tenaga medis bisa kelabakan dan prestasi kita menyembuhkan pasien akan dipertaruhkan,” kata Reisa.
Reisa menyatakan meski ada vaksin, protokol kesehatan 3M tetap harus jadi cara utama masyarakat untuk menghindari penularan Covid-19. “3M lah tameng utama. Lindungi diri, lindungi keluarga, lindungi sesama.” ujarnya.
Pekan lalu, pemerintah menerima 1,2 juta dosis vaksin. Vaksin tersebut termasuk dari 6 produsen vaksin yang ditetapkan untuk program vaksinasi di Indonesia.
Kini, pemerintah masih terus memastikan vaksin tersebut aman digunakan. Vaksin yang nanti didistribusikan dipastikan telah melalui penelitian dengan asas kehati-hatian dan keamanan. (andhiko tungga alam)
Comment