IGMTVnews.com, PALEMBANG — Virus corona penyebab Covid-19 diketahui dapat menular melalui udara. Membuka jendela dan mengatur ventilasi yang baik menjadi salah satu upaya penting untuk mencegah penyebaran virus.
Saran tersebut disampaikan oleh para ahli pernapasan atau pulmonologi dalam sebuah artikel yang diterbitkan di British Medical Journal (BMJ). Bukti yang meningkat–soal penularan virus corona lewat udara–seharusnya meyakinkan banyak tempat untuk mengadopsi rekomendasi mengenai penggunaan masker dan membuat ventilasi udara seluas mungkin.
“Virus ini kemungkinan besar lebih menyebar melalui penghirupan jarak dekat daripada melalui kontak dengan permukaan atau jarak jauh,” ujar para ahli, melansir AFP.
Seseorang, sebut para peneliti, lebih mungkin tertular di ruangan dengan jendela tertutup dan tidak memiliki sistem ventilasi udara.
Para ahli menyayangkan adanya kurang informasi yang jelas mengenai definisi istilah ‘droplet‘ dan ‘airborne‘ yang selama ini disampaikan oleh berbagai pihak.
“Pada dasarnya, jika Anda dapat menghirup partikel, terlepas dari ukuran atau namanya, maka Anda menghirup aerosol,” kata mereka.
Pada masa awal pandemi, berbagai otoritas kesehatan, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengabaikan kemungkinan bahwa bernapas dapat mengirimkan tetesan mikro yang menular melalui udara.
Namun, setelah para ahli menemukan banyak bukti mengenai penularan SARS-CoV-2 melalui udara, otoritas kesehatan pun memperbarui rekomendasinya.
Tindakan pencegahan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi kepadatan di dalam ruang akan membantu mencegah penyebaran virus, baik itu yang melalui partikel terhirup atau kontak langsung dengan permukaan.
Namun, para ahli menambahkan mengenai pentingnya memasukkan ventilasi yang baik sebagai salah satu tindakan pencegahan. Pasalnya, partikel terkecil sekali pun dapat tetap di udara selama berjam-jam dan bisa menjadi rute penularan yang penting. WHO sendiri telah merilis dokumen panduan yang mendorong adanya sistem ventilasi yang baik di gedung. (andhiko tungga alam/ril)
Comment