IGMTVnews.com, PALEMBANG — Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) kembali menorehkan prestasinya di kancah nasional.
Octaviani Wulandari, mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, dinobatkan menjadi Juara III Duta Pemuda Peduli Lingkungan Bersih dan Asri (Pepelingasih) 2021 yang digagas oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Selatan.
Kepala Bagian Kerjasama Biro Kerjasama Pelatihan dan Pengembangan Usaha UIGM, Rudi Hartono, S.Pd. M.A menjelaskan, ajang Pepelingasih 2021 yang mengusung tema Save the Environtment Start Your Movement ini merupakan wadah untuk belajar dan mengerti akan pentingnya menjaga lingkungan.
“Kita ingin menyebarkan rasa peduli lingkungan antar sesama warga kampus, sehingga dapat menjadikan kampus UIGM menjadi kampus yang ramah lingkungan dengan penghasil sampah sedikit se-Palembang,” katanya, kepada IGMTVnews.com, Jumat (28/5/2021).
Menurutnya, dengan terpilihnya UIGM dalam kegiatan ini juga diharapkan dapat membawa ilmu yang bermanfaat yang dapat disebarkan kepada teman-teman yang lain. Tentunya program ini juga bertujuan untuk mewujudkan Indonesia bebas sampah di 2030, dan semua berawal dari hal yang kecil seperti pembiasaan diet plastik di Kampus.
“Pembiasaan hidup sehat dan cinta lingkungan, melakukan aktifitas diet plastik dan membuat bank sampah yang kemudian dapat diolah menjadi barang yang layak pakai,” tegasnya.
Selain Octaviani Wulandari, nama lainnya yang juga masuk dalam jajaran finalis adalah Erina Kiranti yang berhasil duduk di peringkat Top 5.
Untuk diketahui, keberadaan PEPELINGASIH ini diharap dapat memberikan penyadaran kepada masyarakat, khususnya di usia 16 sampai 18 tahun, pemberdayaan usia 18 sampai 22 tahun, dan pengembangan pada usia 24 sampai 30 tahun. Sesuai Undang-Undang No 18/2008 tentang pengelolaan sampah maka setiap warga negara mempunyai turut andil dalam pengelolaan persampahan, terutama dimulai dari lingkungan rumah. Secara kelembagaan, PEPELINGASIH ini akan mengawal para pemuda sesuai dengan usia untuk memberi penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan pemanfaatan sampah hingga tahun 2030. (andhiko tungga alam)
Comment