IGMTVnews.com, PALEMBANG — Industri Syariah di Indonesia berpotensi besar untuk terus berkembang. Sejak dini, generasi muda diharap dapat ikut ambil bagian dalam ekonomi syariah tersebut.
Hal ini pula menjadi salah satu bidikan Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis dan Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri menggelar diskusi bertajuk webinar Industri Syariah di Era Revolusi Industri 4.0 & Society 5.0; Peluang dan Tantangan, yang dilakukan secara daring dan dipusatkan di Lantai III Kampus B Sudirman, Universitas IGM, Kamis (9/9/2021).
Dalam webinar tersebut, menghadirkan narasumber Ketua Satuan Pemeriksa Internal UIN Raden Fatah – Ketua Sharee Management, Deky Anwar, P.hD dan Heidi Purwanegara, S.Kom selaku Branch Manager BSI KCP Palembang – Demang.
Ketua STEBIS IGM H Chandra Satria, SE, M.Si menegaskan, optimalisasi ilmu syariah yang memiliki kekuatan yang baik dan halam harus dilakukan dalam kehidupan masyarakat Indonesia di kesehariannya. Terlebih produk produk syariah sudah mulai terus berkembang dan sejalan dengan sumber Al-Quran dan Hadist.
“Untuk mewujudkan itu bukanlah hal yang mudah. Ada tantangan yang harus dihadapi. Namun, jika niat dan perjuangan kita benar benar serius, pasti ada jalan dari Allah SWT. Industri Ekonomi Syariah itu mengumpulkan harta sebanyak banyaknya, dan didistribusikan kembali sebanyak banyaknya untuk kepentingan umat di seluruh dunia,” tegasnya saat membuka webinar.
Sebagai mahasiswa, STEBIS masuk dalam cikal bakal yang dipersiapkan untuk menjadi praktisi dalam dunia ekonomi syariah ini.
“Kita harus bisa ikut ambil bagian dalam perkembangan ekonomi syariah, apalalagi Indonesia berada di urutan ke-empat dunia. Kita harap, mahasiswa yang ikut dalam webinar ini dapat menambah wawasannya,” harapnya.
Ketua Forum Dai Ekonomi Islam Provinsi (FORDEISS) Dr. Ulil Amri, Lc. M.A melalui Wakil FORDEISS Doni Meilano, S.H.I, M.E.Sy mengapresiasi diskusi ini. Pihaknya bahkan siap bersinergi dan bekerjasama dengan STEBIS IGM untuk mensiarkan ekonomi Islam. Selain webinar, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan nota kesepakatan kerjasama (MoA) terkait pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. (andhiko tungga alam)
Comment