by

Berjalan Tertatih dengan Tongkat, Tangis Haru Mahasiswi STEBIS IGM ini Pecah Saat Terima Selempang Sarjana

IGMTVnews.com, PALEMBANG –— “Rizki Novensi Yusta”, begitu panggilan yang terdengar dari pengeras suara yang dilantangkan oleh salah seorang dosen yang membacakan satu persatu nama calon wisudawan yang mengikuti yudisium, Selasa (23/11/2021).

Sebuah benda aluminium yang berada tepat di sampingnya perempuan muda ini pun diraihnya. Senyuman sedikit terkembang dari bibirnya. Langkah tertatih mampu ditutupi dengan sikap tegar dan bangga merasuki hatinya menuju barisan depan untuk menerima selempang sebagai tanda sah dirinya meraih gelar sarjana ekonomi.

Tepuk tangan pun terdengar saat dirinya mendekati Ketua STEBIS IGM, H Chandra Satria yang siap memberikan ucapan selamat. Rasa haru kembali hinggap. Tangis Rizki pun pecah. Tak mampu ia membendung perasaan haru saat menerima ucapan selamat atas hasil yang telah diraihnya merampungkan pendidikannya.

Sebenarnya kehadiran Rizki sekilas tidak ada yang spesial. Dara manis berhijab ini satu dari 52 yudisiawan yang mengikuti proses Yudisium Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis dan Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri (IGM) yang digelar di Aula Lantai III Kampus Sudirman, Palembang.

Hanya saja, saat mengikuti proses yudisium, ia tengah menjalani perawatan pascakecelakaan yang mengakibatkan kaki kirinya patah.

“Tepat sehari sebelum Idul Fitri kak. Saat itu saya naik ojek online. Tiba tiba dari arah belakang, sebuah mobil melaju kencang dan langsung menghantam kami. Nyaris 10 meter terpelanting,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca.

Akibat peristiwa tersebut, ia harus menjalani perawatan dengan pemasangan alat bantu di kakinya serta menggunakan tongkat untuk berjalan. Dirinya mengaku jika, semuanya merupakan kehendak Allah SWT, termasuk saat dirinya mengalami kejadian memilukan tersebut.

“Peristiwa ini menjadi motivasi saya untuk terus kuliah. Saya beruntung punya keluarga yang baik, teman teman yang selalu mendukung, dan pihak Kampus STEBIS yang terus memberikan bantuan hingga saya bisa meraih gelar sarjana dan mengikuti prosesi yudisium ini kak,” jelas alumni Prodi Ekonomi Syariah ini kepada IGMTVnews.com.

Buah hati pasangan Yusman dan Tati Asmiah (alm) ini pun mempersembahkan gelar sarjananya ini untuk sang ibunda yang telah pergi sejak 7 tahun lalu. “Alhamdulillah saya punya ayah yang selalu mendoakan dan mendukung. Qadarullah itu tidak pernah salah orang kak. Dia selalu datang di saat yang tepat dan kita tidak pernah tahu itu,” kata peraih IPK 3,92 ini.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada semua dosen dan civitas akademika STEBIS Indo Global Mandiri yang telah memberikan ilmunya sehingga meraih gelar sarjana. “Gelar ini amanah. Insha allah akan saya gunakan sebaik baiknya. Apalagi ini untuk membanggakan keluarga,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed