IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT) menyambangi Universitas Indo Global Mandiri (IGM) untuk memberikan sosialisasi terkait Kebijakan Peralihan Akreditasi Program Studi (APS) dari BAN PT ke Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), Senin (14/2/2022).
Kedatangan tim BAN-PT yang terdiri dari Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof Ari Purbaya, Ph.D; Anggota Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof Agus Setyo Muntohar, S.T., M.Eng.Sc, Ph.D dan Prof H Johni Najwan, S.H,. M.H., Ph.D disambut hangat keluarga besar Universitas IGM – STEBIS IGM dalam malam ramah tamah di kediaman pribadi Dewan Penasihat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Pusat, Dr H Marzuki Alie, SE, MM, Minggu (13/2/2022) malam.
Dalam pertemuan semi formal tersebut, juga membahas sejumlah permasalahan yang kerap kali dialami oleh sejumlah perguruan tinggi swasta di Indonesia, terutama permasalahan akreditasi. Selain Dewan Eksekutif, juga hadir Tim Ahli Pengembangan Instrumen Akreditasi (Pendamping), Dr Syamsurizal serta Sekretaris Pimpinan (BAN-PT), Maryana.
Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof Ari Purbaya, Ph.D mengapresiasi sambutan yang dibalut dengan jamuan makam malam bersama tersebut. Menurutnya, sosok Marzuki Alie yang juga merupakan Rektor Universitas IGM memiliki perjuangan yang cukup besar dalam dunia pendidikan di Indonesia saat ini.
“Sosok seperti beliau yang kita butuhkan. Memiliki wawasan yang luas, jejaring yang banyak serta fokus dalam dunia pendidikan,” kata dia saat memberikan sambutan.
Menurutnya, Dewan Eksekutif BAN-PT masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan. Bahkan, pihaknya menargetkan, pada Maret mendatang, semua permasahan yang terkait dengan akreditasi segera rampung. Dirinya secara lembaga juga mengajak setiap perguruan tinggi untuk tetap menjalin komunikasi jika mengalami permasalahan.
“Tugas kita melayani. Kita bukan auditor, apalagi jaksa penuntut. Bahkan jika ada asesor yang menakut nakuti perguruan tinggi, segera laporkan kepada kami. Memang ini bukan tugas yang ringan, tapi membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak,” tegas dia.
Rektor Universitas Indo Global Mandiri, Dr H Marzuki Alie, SE, MM mengatakan, kebersamaan antar pegiat dan praktisi pendidikan di Indonesia harus terus dipupuk dan terjalin. Menurutnya, pendidikan di Indonesia masih memiliki sejumlah persoalan, salah satunya masih minimnya, guru besar di setiap perguruan tinggi. “Solusi seperti inilah yang harus kita cari,” imbuhnya.
Menurutnya, individu ataupun lembaga yang berada di jalur pendidikan merupakan orang orang pilihan. Mereka yang terus berpikir bagaimana untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Negara bisa maju jika pendidikannya juga maju. Ini demi masa depan anak cucu kita. Apalagi, dengan menjadi seorang pendidik (dosen) tentunya amalnya tidak akan putus sampai kapanpun,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)
Comment