IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Tugas belajar yang dijalani oleh 22 mahasiswa Magister Manajemen (MM) asal Kupang, Nusa Tenggara Timur di Kampus Universitas Indo Global Mandiri (IGM) rampung sudah.
Meski waktu yang diberikan tergolong singkat, namun bagi mereka meninggalkan kesan yang luar biasa dan penuh arti. Setidaknya, bagi Melianus Imanuel Manalor, kehadiran UIGM bersama seluruh unsur di dalamnya sangat membantu. “Ini adalah sebuah pertemuan serta sebuah proses dalam waktu singkat penuh kenangan,” kata dia kepada IGMTVnews.com, Selasa (15/2/2022).
Begitu pula saat dirinya berada di Palembang. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkerja di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Pemkot Kupang ini pun mengaku tidak mngalami kesulitan untuk berkomunikasi meski berada jauh dari kampung halaman.
“Rasanya tidak ada yang sulit (komunikasi). Teman-teman dari Palembang sangat welcome, sementara kami dari Kupang juga bukan orang-orang yang mudah menyerah. Kami pantang menyerah. Semangat ini memiliki 1 tujuan yaitu Pendidikan untuk kemajuan diri dan bangsa,” tegasnya.
Meski belajar tatap muka di kelas selama di Palembang, ada satu hal yang juga berkesan yang terukir dalam hatinya. Ia bersama rekan-rekan lainnya dapat bertemu dengan dosen yang selama ini hanya terjalin komunikasinya lewat layar gawai ataupun komputer jinjing saja.
“Rasanya senang. Vibe-nya beda sekali. Atmosfer perkuliahannya juga sangat luar biasa. Sukses terus untuk keluarga besar MM Universitas IGM,” katanya.
Kenangan lainnya yang sulit dilupakan dan merupakan kesempatan langka baginya adalah saat ia bisa mengenakan pakaian adat kebesaran Sultan Palembang Darussalam.
“Ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya. Saya memang jika ke suatu tempat/daerah baru, sangat senang jika diperkenalkan dan diperkenankan mengenakan pakaian tradisional daerah tersebut. Kali ini, MM Universitas IGM yang memfasilitasinya. Terima kasih untuk Rektor Dr H Marzuki Alie, ” ujarnya.
Mahasiswa lainnya, Markustada juga menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada Rektor dan jajaran MM Universitas IGM yang terus tanpa henti memberikan dukungan serta pengajaran terkait kegiatan proposal tesisnya.
ASN Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Kupang ini menilai jika lembaga tempat ia menuntut ilmu ini merupakan kampus yang bermutu dan memberikan jaminan kualitas pendidikan mereka.
“Dosen pun ramah dan mampu memberikan pemahaman kepada kami dalam hal pengajaran. Tentunya, apa yang telah diberikan oleh dosen, melalui tesis kami, dapat diimplementasikan di tempat asal kami, Pemkot Kupang,” pungkasnya.
Sebelum mereka bertolak kembali ke kampung halaman, Yayasan Indo Global Mandiri dan Program Studi MM Universitas IGM mengajak para mahasiswa tersebut untuk menikmati Musi Tour. Antusias mereka terlihat tiba di Pulo Kemaro dengan mengendarai perahu menyusuri Sungai Musi.
Tidak hanya sampai disitu, Kawasan Jakabaring Sport City pun menjadi momen berharga bagi mahasiswa untuk diabadikan dalam sebuah bingkai kenangan. Menjajal menaiki Light Rail Transit (LRT) menjadi wahana terakhir bagi mereka sebelum beristirahat di Lavender Homestay untuk berangkat ke bandara keesokan harinya. (andhiko tungga alam)
Comment