IGMTVnews.com, PALEMBANG —— Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan pemerintah tengah mengkaji perizinan mudik Idulfitri 2022. Kajian itu akan disampaikan kepada masyarakat saat sudah rampung disepakati berdasarkan pertimbangan pemerintah dan sejumlah ahli kesehatan dan epidemiolog.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito melanjutkan peluang perizinan mudik tetap harus mempertimbangkan perkembangan Covid-19 di Indonesia.
Satgas Beri Sinyal Tak Terbitkan Aturan Mudik Lebaran Tahun Ini
Sebelumnya selama 2 tahun Lebaran di tengah pandemi Covid-19 yakni 2020 dan 2021, pemerintah memberlakukan larangan mudik kepada warga untuk menekan laju penularan Covid-19.
“Pemerintah akan mengumumkan update kebijakan terkait hal ini [lampu hijau mudik lebaran] apabila sudah siap,” kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia.
Wiku melanjutkan, saat ini yang perlu dikejar bersama adalah bagaimana cara memastikan agar jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mengalami tren penurunan yang signifikan dan bertahan dalam waktu yang cukup lama.
Selain itu, Wiku juga memastikan pemerintah terus berupaya menggenjot capaian program vaksinasi Covid-19 baik primer maupun booster. Adapun untuk capaian vaksinasi Indonesia per Kamis (17/3) pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 194.136.128 orang telah menerima suntikan dosis pertama.
Sementara itu, 152.729.588 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin. Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 93,22 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 73,33 persen.
“Kasus harian, BOR rumah sakit dan kematian harus ditekan dan bisa konsisten rendah. Ini modal kita bersama untuk menghadapi Lebaran yang aman Covid-19,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)
Comment