IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) angkatan PK-189 “Sembagi Arutala” menggelar proyek sosial berupa One Day Workshop dan Gelar Karya bertema “Pemberdayaan Angkatan Kerja Penyandang Disabilitas untuk Membangun Bisnis UMKM yang Berkelanjutan”.
“Melalui kegiatan One Day Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman angkatan kerja penyandang disabilitas untuk membangun bisnis UMKM berkelanjutan,” kata salah satu tim Angkatan PK-189, Badriyah Ulfah, S.Pd, M.Pd.
Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Bantul DI Yogyakarta.
Dalam kegiatan tersebut menghadirkan pembicara Dosen Akuntansi FE UNY, Dr Ratna Candra Sari, SE, M.Si, CA, CFP; Konsultan/Penelaah Pengembangan Usaha Plut KUMKM DIY – Dinas Koperasi UKM DIY, Rosalia Kurnia Handari; Founder – Direktur Difanesia, Rumekso Setyadi dan Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Sleman.
One Day Workshop digelar dengan tiga materi utama. Yang pertama tentang Literasi keuangan, materi kedua tentang Pemasaran dan Packaging. Yang ketiga, tentang ekosistem UMKM bagi kaum disabilitas. Setiap materi diisi para ahli yang telah teruji di bidangnya.
Melalui kegiatan ini, ia mengharapkan penyandang disabilitas di Kabupaten Bantul dan Sleman dapat memahami tentang literasi keuangan, kemudian meningkatkan keterampilan peserta dalam membuat packaging atau kemasan produk UMKM yang menarik.
“Serta menyusun rencana pemasaran produk yang efektif, serta memperluas jaringan dengan ekosistem yang mendukung UMKM disabilitas,” kata Badriyah yang saat ini juga sebagai tenaga pengajar di Universitas Indo Global Mandiri (IGM) ini.
Menurutnya, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, tim juga berupaya membangun kepedulian terhadap isu disabilitas dengan melibatkan berbagai pihak terkait di antaranya
DPRD DIY, Dinas Sosial DIY, Otoritas Jasa Keuangan DIY, serta LPDP dan tenaga ahli lain yang memiliki fokus terhadap inklusivitas pelaku UMKM penyandang disabilitas tersebut.
“Sehingga dari pertemuan ini dapat menjadi sebuah langkah awal untuk pembentukan ekosistem yang dapat mendukung pelaku UMKM penyandang disabilitas di daerah Sleman DIY,” tegasnya.
Dengan kegiatan ini, diharap mampu menjadi wadah sekaligus katalis dalam usaha pengembangan UMKM rekan-rekan penyandang disabilitas agar memiliki nilai tambah, tetap relevan dan mampu sustain dalam perkembangan dunia yang sangat pesat untuk menuju UMKM yang inklusif dan dapat merangkul semua pihak.
“Satu hal yang terpenting dapat memberikan impact yang positif kepada para peserta yaitu rekan-rekan penyandang disabilitas yang memiliki bisnis skala UMKM,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)
Comment