IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Kiprah Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis dan Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri (IGM) dalam pengembangan dunia pendidikan syariah kian terasah.
Kali ini, STEBIS IGM terlibat dalam kegiatan Sekolah Pelopor Ekonomi Syariah Sumsel 2023 yang digagas oleh Komite Daerah Ekonomi Dan Keuangan Syariah SUMSEL (KDEKS Sumsel) di bawah naungan KNEKS dan Kementrian Keuangan dan didukung oleh Dinas Pendidikan Prov Sumsel.
Dosen STEBIS IGM, Amir Salim, M.E, CWC ikut menjadi narasumber dalam agenda kegiatan tersebut dalam pemateri Sertifikasi Halal bagi Kantin Sekolah. “Kita ingin memberikan edukasi kepada sekolah dan guru guru dalam Ekonomi syariah yang nantinya mereka akan meliterasi siswa-siswa mereka tentang Ekonomi Syariah,” ujarnya kepada IGMTVnews.com, Jumat (1/12).
Ia menjelaskan, keterlibatan STEBIS IGM sebagai program pengabdian masyarakat dan implementasi luaran dalam pembelajaran.
“Acara ini merupakan sharing ilmu dan pengetahuan untuk mewujudkan Zona Khaa (Kuliner Halal Aman dan Sehat) bagi masyarakat dan siswa, serta pemahaman yang berkelanjutan tentang ekonomi syariah bukan hanya dalam perbankan dan bisnis saja,” paparnya.
Dalam kegiatan Sekolah Pelopor Ekonomi Syariah Sumsel 2023 tersebut diikuti oleh
SMAN 1 Palembang, SMAN 10 Palembang, SMAN 1 Indralaya, SMAN 3 Kayu Agung, SMAN 3 Prabumulih, SMAN 1 Sembawa, SMKN 1 Palembang, SMKN 8 Palembang, SMKN Suak Tapeh,
SMKN 1 Pemulutan, SMKN 1 Kayu Agung, SMKN 2 Prabumulih.
Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis dan Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri (IGM) dipastikan siap menjadi pelopor untuk mewujudkan Masyarakat Ekonomi Syari’ah (MES). ia mengatakan, jika potensi ekonomi syariah di Indonesia, tak terkecuali Sumatera Selatan sangat besar. Karena itu peran STEBIS IGM mampu menjadi lokomotif dalam memberdayakan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya produk syariah.
Ini menjadi motivasi terbesar bagi seluruh civitas akademika STEBIS IGM dalam mempercepat terwujudnya perguruan tinggi ilmu ekonomi Syari’ah yang berkualitas dan berkarakter. Untuk mencapai cita-cita luhur itu, sambungnya, tentu butuh komitmen dan kerja keras dari civitas akademika dan seluruh elemen masyarakat. (andhiko tungga alam)
Comment