IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
sukses memperlihatkan pendidikan vokasi nonformal yang turut mendukung
pembangunan ekonomi nasional.
Pelaksana Tugas (Plt.), Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto, menitikberatkan
peran kursus dan pelatihan sebagai pendidikan vokasi nonformal yang menunjang
keterampilan sumber daya manusia (SDM).
“Pendidikan vokasi nonformal di lembaga kursus dan pelatihan (LKP) berfokus
kepada pengembangan SDM anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) sehingga
membantu mengurangi angka pengangguran yang ada di Indonesia melalui
pelatihan di berbagai bidang,” ungkap Wartanto.
Wartanto menjelaskan, melalui capaian program Pendidikan Kecakapan Kerja
(PKK) 2023, sudah lebih dari 16.300 lulusan yang terserap kerja ke industri.
Sementara itu, sudah ada 18.301 lulusan program Pendidikan Kecakapan
Wirausaha (PKW) 2023 yang sudah merintis usaha.
Dalam menunjang perkembangan pendidikan nonformal, Wartanto menyampaikan
bahwa LKP harus berproses untuk beralih ke dunia digital dan teknologi.
“LKP harus menyesuaikan dengan dunia digital dengan demikian tidak hanya
mendidik, tetapi juga menyesuaikan kebutuhan pasar yang saat ini sedang gencar-
gencarnya di bidang digital,” ujar Wartanto.
Dalam kesempatan yang sama, Dasep Suryanto, selaku Ketua Komite Tetap
Pendidikan Vokasi, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, turut
mengapresiasi langkah strategis adanya Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022
tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Ia pun
menyampaikan bahwa industri kini mendapatkan peran dalam mendukung
pembangunan nasional melalui pendidikan vokasi.
Selain itu, ia pun memberikan pembekalan kepada LKP dalam menghadirkan
lulusan yang kompeten dan siap kerja. Dasep menuturkan, “Pendidikan vokasi
nonformal pun sudah ada dukungan dari pemerintah dan sudah didampingi dengan
industri. Pekerjaan rumah untuk lembaga ialah bagaimana terus menanamkan
karakter kepada siswa, tidak hanya keterampilan teknis, tetapi juga keterampilan
hidup,” ucapnya.
Dasep menyampaikan bahwa karakter dan sikap lulusan yang pantang menyerah
menjadi poin penting yang dinilai oleh industri terhadap lulusan pendidikan vokasi
nonformal. (andhiko tungga alam/rel)
Comment