IGMTVnews.com, PALEMBANG —– SMP LTI Indo Global Mandiri (IGM) menjalani kegiatan Edu Tour Tahun Ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan pada 5 – 10 Januari 2025.
Program tahunan ini bertujuan memberikan pengalaman belajar yang unik dan mendalam bagi peserta didik. Dalam perjalanan kali ini, mereka mengunjungi sejumlah destinasi edukatif di Jakarta, Yogyakarta, dan Magelang.
Wakil Kepala Bidang Humas SMA LTI IGM, Maulidia, S.Pd., menjelaskan Edu Tour adalah bagian dari program pembelajaran luar kelas yang bertujuan memperluas wawasan siswa serta meningkatkan motivasi belajar. “Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dengan melihat proses produksi dan kehidupan sosial masyarakat di berbagai tempat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, siswa diharapkan dapat menambah kecakapan hidup serta nilai-nilai positif seperti kemandirian, kerja sama, keberanian, dan kreativitas.
Selama enam hari, para peserta yang terdiri dari siswa kelas 7, 8, dan 9 mengunjungi berbagai destinasi menarik. Di Yogyakarta, mereka belajar membatik langsung di Kampung Batik Giriloyo, sebuah sentra kerajinan batik yang sudah dikenal luas. Kunjungan berlanjut ke SMA Taruna Nusantara di Magelang, di mana para siswa mendapat wawasan mengenai pendidikan kedisiplinan dan kepemimpinan. Selain itu, mereka juga mengunjungi Candi Prambanan, salah satu warisan budaya dunia yang kaya akan sejarah.
Di Jakarta, rombongan menyempatkan diri mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Monumen Nasional (Monas). “Melalui kunjungan ini, kami ingin siswa mengenal lebih dekat kekayaan budaya dan sejarah Indonesia,” ungkap Maulidia. Ia berharap pengalaman ini dapat membangun karakter siswa, meningkatkan keterampilan sosial, serta mempererat persahabatan antarsesama.
Setibanya kembali di Palembang, pihak sekolah berharap siswa membawa pulang banyak pelajaran berharga. “Kami ingin mereka menjadi pribadi yang lebih mandiri, bertanggung jawab, berani, serta memiliki rasa cinta yang lebih dalam terhadap tanah air dan budaya bangsa,” pungkasnya. (andhiko ta)
Comment