IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Internet telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, mempermudah aktivitas seperti pendidikan, komunikasi, hingga hiburan. Namun, di balik manfaatnya, ancaman seperti judi online semakin mengkhawatirkan.
Menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) 2024, sekitar 4 juta pengguna internet di Indonesia terlibat judi online, termasuk anak-anak. Bahkan, 80.000 anak di bawah usia 10 tahun menjadi bagian dari angka tersebut.
Ketergantungan pada judi online membawa dampak serius, mulai dari kerugian finansial, isolasi sosial, hingga gangguan kesehatan mental. Bagi anak-anak, ancaman ini merusak masa depan dan membentuk pola pikir negatif. Oleh karena itu, literasi digital dan pengawasan orang tua sangat penting, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) meluncurkan film pendek “Kemenangan Sejati”. Film ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang bahaya judi online dan menjadi bagian dari kampanye Bulan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
Peluncuran film ini juga mendapat respons positif dari berbagai pihak. Film “Kemenangan Sejati” menunjukkan bahwa langkah edukasi berbasis visual memiliki daya tarik yang lebih kuat dibandingkan metode ceramah tradisional. Seperti yang disampaikan oleh Rizal Maula, koordinator Komunitas Penggerak Pelajar Mahasiswa, film ini memperlihatkan bagaimana judi online dapat mengarah pada dampak-dampak negatif seperti pencurian, konflik keluarga, hingga gangguan psikologis. Ia menekankan pentingnya menyebarkan informasi ini agar generasi muda tidak mudah terpengaruh oleh kesenangan sesaat yang merusak. (andhiko ta/ Afifah)
Comment