IGMTVnews.com, PALEMBANG – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri (IGM) bergerak cepat merangkul mahasiswa – mahasiswi yang belajar di lingkungan kampus yang terdampak pandemi covid-19.
Salah satunya dengan menindaklanjuti surat edaran Gubernur Sumsel Nomor 420/4663/Disdik.SS/ 2020 tanggal 05 Juni 2020 tentang Rencana bantuan kepada mahasiswa kurang mampu terdampak Covid-19.
“Kami (STEBIS IGM) siap menjembatani mahasiswa yang kurang mampu terkena dampak covid19 dgn persyaratan yang telah ditentukan,” ujar Ketua Sekolah Tinggi dan Ekonomi Bisnis Syariah IGM H. Chandra Satria SE.MSi melalui Kepala Bagian Penjamin Mutu STEBIS IGM, Doly Nofiansyah, SE, M.Si, kepada IGMTVnews.com, Kamis (18/6/2020)
Menurutnya, total mahasiswa yg mengajukan sebanyak 96 orang mahasiswa yang kurang mampu atau terkena dampak covid 19 dari sisi ekonomi keluarga.
Mereka mengajukan permohonan secara tertulis STEBIS IGM dengan melampirkan salinan KTP dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) STEBIS IGM, mahasiswa merupakan warga Sumatera Selatan yang dibuktikan dengan KTP atau surat keterangan pada Program Studi di lingkungan STEBIS IGM.
Selain itu, tidak sedang menerima beasiswa/bantuan pemerintah/LSM/lembaga lain dan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai Rp 6.000. Orang tua/wali mahasiswa bukan sebagai pengusaha/ASN/TNI/POLRI/ Karyawan BUMN/BUMD atau lembaga negara lainnya, kecuali Karyawan BUMD yang dirumahkan;
Orang tua/wali mahasiswa yang terdampak Covid-19 seperti PHK/dirumahkan/ kehilangan penghasilan/meninggal dunia/sakit keras pada saat masa Covid-19.
“Mahasiswa wajib mengisi formulir dengan semua kelengkapan dan persyaratan yang ada di Bagian Akademik dan Keuangan STEBIS IGM,” jelasnya.
Ia menegaskan, STEBIS IGM telah menyiapkan dan menyerahkan dokumen tersebut ke Gubernur Sumsel. Pihaknya berkas pemberkasan yang telah disampaikan dan kumpulkan ke LLDIKTI dapat terealisasi dgn baik dan tercapainya harapan mahasiswa.
“Tentu komunikasi yang baik kita bangun dan berkas dokumen yang lengkap sesuai persyaratan yg telah ditentukan kita penuhi,” imbuhnya.
Terkait proses Kegiatan Belajar Mengajar pun, diakuinya hingga saat ini berjalan lancar dengan menggunakan metode virtual/PJJ melalui sistem Online Edlink STEBIS IGM. Selama proses Study From Home (SFH) ini pun diakuinya belum menemukan kendala yang siginifikan. Meski demikian, gangguan jaringan pada provider internet menjadi kerikil selama pelaksanaan mengingat jarak dan lokasi mahasiswa tidak sama. (andhiko ta)
Comment