IGMTVnews.com — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menekankan kuota belajar pada subsidi kuota dari Mendikbud Nadiem Makarim bukan hanya untuk aplikasi berbayar.
Kuota umum bisa mengakses situs dan aplikasi tanpa batasan, sedangkan kuota belajar hanya bisa mengakses aplikasi dan situs yang ditentukan Kemendikbud.
“Ada aplikasi yang bisa diakses gratis. Ada Rumah Belajar, Edmodo, dan lain-lain. Catatan, (daftar) aplikasi ini akan terus kami update,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendikbud Muhammad Hasan Chabibie melalui konferensi video, Rabu (30/9).
Ia mengakui ada beberapa aplikasi dan situs berbayar yang bisa diakses dengan kuota belajar. Namun siswa, guru, mahasiswa dan dosen dapat memilih tidak menggunakan aplikasi berbayar dan menggunakan aplikasi gratis lainnya.
“Ada aplikasi yang free dan berbayar, kami sadar. Ini kebijakan masing-masing startup dan laman. Tapi untuk akses, kami sudah komunikasi dengan operator nonkuota,” ujar Hasan.
Hasan mengatakan pihaknya juga bakal terus memperbarui daftar aplikasi dan situs yang bisa diakses kuota belajar. Oleh karena itu pihaknya meminta sekolah maupun perusahaan pengelola aplikasi dan situs belajar bersurat ke Kemendikbud agar bisa dicantumkan dalam daftar situs dan aplikasi kuota belajar.
Selain itu, katanya, beberapa aplikasi yang paling umum dipakai untuk belajar daring bisa diakses dengan kuota belajar. Beberapa di antaranya seperti Whatsapp dan Zoom.
Kemendikbud mencatat mayoritas sekolah menggunakan kedua aplikasi tersebut secara intens selama pembelajaran jarak jauh (PJJ). Persentasenya mencapai 41,18 persen untuk WA an 30,59 persen untuk Zoom dari 419 ribu responden.
“Gimana dengan Youtube? Kami sadar banyak sumber bahan belajar di Youtube. Tapi banyak entertainment dan hiburan di sana. Jadi jangan sampai salah sasaran,” ujarnya.
Setiap jenjang pendidikan mendapat besaran kuota yang beragam mulai dari 20 sampai 50 gigabyte. Namun semua jenjang mendapat proporsi kuota umum 5 gigabyte. Jadi, subsidi kuota didominasi kuota belajar yang pemakaiannya dibatasi. (andhiko tungga alam)
Berikut daftar situs dan aplikasi yang dibaca dengan kuota belajar, dikutip dari situs kuota-belajar.kemdikbud.go.id:
Aplikasi :
- Aplikasi dan website Aminin
- Aplikasi dan website Ayoblajar
- Aplikasi dan website Bahaso
- Aplikasi dan website Birru
- Aplikasi dan website Cakap
- Aplikasi dan website Dualingo
- Aplikasi dan website Edmodo
- Aplikasi dan website Eduka System
- Aplikasi dan website Ganeca Digital
- Aplikasi dan website Google Classroom
- Aplikasi dan website Kipin School 4.0
- Aplikasi dan website Microsoft Education
- Aplikasi dan website Quipper
- Aplikasi dan website Ruang Guru
- Aplikasi dan website Rumah Belajar
- Aplikasi dan website Sekolah.Mu
- Aplikasi dan website Udemy
- Aplikasi dan website Zenius
- Aplikasi Whatsapp
Video Conference
- Cisco Webex
- Google Meet
- Microsoft Teams
- U Meet Me
- Zoom
Situs
- aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital
- bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id
- bse.kemdikbud.go.id
- buku.kemdikbud.go.id
- cambridgeenglish.org
- elearning.gurudaringmilenial.id
- guruberbagi.kemdikbud.go.id
- icando.co.id
- indihomestudy.com
- infomedia.co.id
- kelaspintar.id
- lms.seamolec.org
- mejakita.com
- melajah.id
- pijarmahir.id
- pijarsekolah.id
- rumahbelajar.id
- setara.kemdikbud.go.id
- suaraedukasi.kemdikbud.go.id
- tve.kemdikbud.go.id
- indonesiax.co.id
- wekiddo.com
Ini juga termasuk situs perguruan tinggi negeri dan swasta yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
Comment