IGMTVnews.com, PALEMBANG — Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof Dr H Suyitno, M.AG menegaskan jika setiap alumni wajib memiliki dua kompetensi dasar agar dapat bersaing dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Menurutnya, saat ini, milenial yang berhasil meraih gelar sarjana sangat banyak. Hanya saja, kemampuan mereka selama kuliah kerap kali belum maksimal dalam dunia kerja.
“Ada dua tantangan besar yang harus dipenuhi bagi setiap alumni, yakni Hardskill dan Softskill. Jika ini terpenuhi, maka alumni tersebut dapat mengambil peran di dunia kerja,” katanya di saat memberikan kuliah umum dalam Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis dan Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri, Sabtu (21/11/2020).
Untuk Hardskill lanjutnya, dapat diperoleh dari kuliah yang didapat selama proses pembelajaran akademik. Mereka mendapatkan kompetensi di bidangnya masing – masing seperti Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah. Hanya saja, untuk memperkuat itu, harus diperbanyak kuliah praktik ketimbang teori.
“Saat ini masih terlalu banyak teori dalam sistem perkuliahan. Ini yang sudah saat usulkan untuk meredesain kurikulum. Sistem ini yang harus diubah,” tegasnya.
Sedangkan untuk Softskill, kata dia, alumni harus memiliki kejujuran dan disiplin. Jujur dengan apa yang telah dilakukan serta menjalankan apa yang telah direncanakan untuk kehidupannya di masa mendatang. “Peranan dosen sangat penting untuk mengarahkan mahasiswanya agar bisa menjalankan peran dan fungsinya di tengah masyarakat,” paparnya.
Di hadapan wisudawan dan wisudawati, ia berpesan agar selepas menempuh pendidikan tinggi di STEBIS IGM, dapat menjadi alumni yang pintar, memiliki jiwa enterprenuer serta memegang teguh kebenaran. “Jika tiga ini dapat terpenuhi, mudah mudaha, anda dapat memiliki kesuksesan dan kompetensi anda dapat berguna di tengah tengah masyarakat,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)
Comment