IGMTVnews. com PALEMBANG — Rektor Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Dr H Marzuki Alie, SE, MM mengkritisi sebuah laman lowongan kerja milik Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI yang salah satu persyaratannya tertera jika pelamar harus berasal dari perguruan tinggi negeri dengan akreditasi A.
Dalam cuitan twitter pribadi miliknya, @marzukialie_MA meminta kepada Presiden Joko Widodo dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk mengkaji ulang persyaratan yang diduga sarat diskriminasi tersebut.
“Yth Bapak Presiden @jokowi @ditjendikti @Kemdikbud_RI ini sangat diskriminatif, memangnya Bappenas hanya milik PTN, memang alumni PTN saja yang bayar pajak. Jangan lupa alumni swasta jauh lebih besar, kualitas juga tidak kalah. Kita semua anak bangsa bayar pajak,” tulisnya, Kamis (26/11/2020).
Ia menegaskan, jika Bappenas tersebut merupakan lembaga negara, bukan milik swasta. Negara harus adil dalam memberi kesempatan.
“Kualifikasi itu bukan lembaganya tapi manusianya. Kalau bicara lembaga nanti kualifikasi yang dikeluarkan bisa saja yang aneh aneh, seperti harus punya gedung bagus, luasan kampus. Padahal yang mau kerja adalah manusianya,” katanya.
Menurutnya, Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dibebani beragam pajak. Sebut saja PBB, orang tua mahasiswa juga diwajibkan mengeluarkan PPH, begitu pula dengan dosen dan karyawan. Juga gedung gedung.
“Saya sering menyuarakan jutaan anak – anak yang kuliah di PTS, harus diberikan kesempatan yagn sama. Soal diterima atau tidak, itu tergantung hasil test. Apakah alumni PTN akreditasi A adalah orang hebat. Belum tentu. Apakah orang yang kuliah di PTS bodoh semua, atau orang yg kuliah di PTN pintar semua belum tentu juga. Sekali lagi, Kunci ada di manusianya, bukan lembaganya. The man behind the gun,” tegasnya.
Dalam laman pengumuman yang dikeluarkan oleh Bappenas RI, untuk kualifikasi umum mencakup kemampuan penguasaan Ms Word, Ms Powerpoit dan Ms Exel. Selain itu juga tertera perasal dari perguruan tinggi negeri dengan akreditasi A dan IPK minimal 3,25 (skala 4) serta pengalaman organisasi yang baik (diutamakan). (andhiko tungga alam)
Comment