IGMTVnews.com, PALEMBANG – Distribusi vaksin Sinovac dari pemerintah pusat terus berlanjut. Sebanyak 5.740 vial vaksin sinovac didistribusikan ke Dinas Kesehatan Kota Palembang untuk selanjutnya kembali dikirim ke sejumlah fasilitas kesehatan.
Pelaksanaan pengiriman ini merupakan kali dua setelah sebelumnya dikirim 23.600 vial vaksin. Dengan demikian kebutuhan vaksin untuk tenaga kesehatan di Palembang dan Ogan Komering Ilir, telah terpenuhi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Ferry Yanuar saat pemantauan pengiriman vaksin di Gudang Vaksin Dinkes Sumsel di Palembang mengatakan, pengiriman kedua ini untuk menuntaskan kebutuhan vaksin di Kota Palembang yakni sebanyak 29.340 vial vaksin.
“Jumlah tersebut merupakan kebutuhan dari semua sumber daya manusia kesehatan (SMDK) yang ada di kota Palembang ditambah dengan 10 persen vaksin cadangan,” paparnya.
Ferry menyampaikan, sesuai dengan instruksi Kementerian Kesehatan, Dinkes memprioritaskan ibukota provinsi dan daerah terdekat untuk penyaluran vaksin di tahap awal.
Di Sumsel ada dua daerah yang sudah menerima vaksin yakni Palembang dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Untuk kebutuhan di OKI sekitar 6.400 vial vaksin dan semuanya sudah terdistribusi. Sebenarnya, ujar Ferry, Sumsel sudah mendapatkan alokasi vaksin tahap kedua yakni sebanyak 38.000 vial.
Namun, pengiriman vaksin masih tertunda karena masih ada sekitar 24.000 vial vaksin yang tersimpan di gudang vaksin. “Kami masih menunggu petunjuk Kemenkes daerah mana yang boleh menerima vaksin, baru setelah itu vaksin tersebut didistribusikan,†ucapnya.
Pola manajemen distribusi vaksin menjadi perhatian utama karena pemerintah daerah terbentur dengan keterbatasan kapasitas gudang vaksin yakni hanya untuk 30.000 vial vaksin. “Karena itu, kami harus mendistribusikan dulu vaksin yang ada di gudang untuk selanjutnya baru menerima alokasi vaksin tahap kedua,†ujar Ferry.
Terkait kesiapan daerah, ujar Ferry, beberapa daerah di Sumsel sudah siap untuk menjalankan vaksinasi. Hanya saja, pendistribusian itu ditentukan oleh Kemenkes yang didasari pada sistem informasi situs pedulilindungi.id. “Banyak tenaga kesehatan yang daerahnya belum tertera di dalam situs,†ucap Ferry.
Secara keseluruhan ujar Ferry, ada sekitar 53.000 orang SDMK yang menjadi sasaran vaksinasi di Sumsel. Targetnya, paling lambat awal Februari semua SDMK di Sumsel sudah divaksinasi.
Setelah itu akan berlanjut ke kelompok masyarakat yang lain seperti petugas yang bekerja di layanan publik dan kelompok masyarakat yang lain. “Kami menargetkan masyarakat umum dapat menerima vaksin mulai April 2021.
Untuk kesiapan vaksinator, lanjut Ferry, sudah ada 1.000 vaksinator yang lulus pelatihan. Selanjutnya mereka akan disebar ke beberapa daerah di Sumsel. Secara keseluruhan ada 2.550 vaksinator yang disiapkan untuk melakukan vaksinasi di 17 kabupaten/kota di Sumsel. “Proses pelatihan ditargetkan tuntas pada 27 Januari mendatang,†pungkasnya. (andhiko tungga alam)
Comment