IGMTVnews.com, PALEMBANG — Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri (IGM) dinyatakan lolos ke tahap asesmen lapangan oleh Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Asesor BAN-PT akan melaksanakan asesmen lapangan secara daring pada 18 – 19 Juni 2021 mendatang. Dua Asesor yang akan melaksanakan asesmen lapangan secara daring terhadap Program Studi Perbankan Syariah pada program S1 Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri adalah Dr H Rizal, M.Ag CRP dari Institut Agama Islam Negeri Batusangkar dan Dr. Syaugi, MA dari Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin.
Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis dan Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri, H Chandra Satria, SE, M.Si mengatakan, proses akreditasi perbankan Syariah ini merupakan akreditasi yang telah diusulkan pada Maret 2020 lalu.
Agar maksimal, lanjutnya, STEBIS IGM akan melakukan konsolidasi khususnya oleh kaprodi dan tim penyusunan untuk memastikan seluruh bahan uji baik dari pedoman. Pelaksanaan dan bukti yang diusulkan dapat nanti disampaikan kepada asesor dengan baik.
“Tentunya harapan nilai akreditasi Program Studi Perbankan Syariah Kriteria 9 ini akan menghasilkan nilai “BAIK SEKALI” dan ini akan menjadi modal dan motivasi segenap civitas akademika. Seluruh stake-holder STEBIG IGM mewujudkan SDM yang berkualitas dan kompeten di bidangnya khusus nya perbankan dan ekonomi syariah di masa masa akan datang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penjamin Mutu (BPM) Sekolah Tinggi Ekonomi Bisnis dan Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri (IGM), Doly Nofiansyah, SE, M.Si mengapresiasi kegiatan akreditasi lapangan ini secara daring (online).
“Kami sudah mempersiapkan semuanya baik secara fisik dan non fisik (softcopy dan hard copy) semua dokumen pendukung akreditasi AL pada Prodi Perbankan Syariah dan kami tentu saja memastikan semua unit kerja untuk siap dan mempersiapkan diri sesuai kebutuhan akreditasi harapannya kami berharap hasilnya nanti terbaik bagi civitas akademika kami,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)
Comment