IGMTVnews.com, PALEMBANG — Badai pandemi COVID-19 yang mendera Indonesia dipastikan tidak menjadi penghalang bagi kaum perempuan yang tergabung dalam Gerakan Muslimat Indonesia (GMI) untuk terus menyatukan pikiran dan bertukar wawasan serta ide.
Terpusat di Kampus Universitas Indo Global Mandiri (IGM), Sudirman Palembang, GMI menggelar silaturahmi Nasional bertajuk Melalui Silaturahmi GMI di masa pandemi mengubah musibah menjadi berkah secara daring melalui aplikasi zoom meeting dan streaming youtube.
Selain silaturahmi, dalam kegiatan yang juga diikuti oleh seluruh GMI dari berbagai provinsi di Indonesia juga membahas tentang pemantapan Mukernas Ke-IV yang sebelumnya dijadwalkan pada Februari di Bandung, Jawa Barat sebagai tuan rumah.
Ketua Umum GMI, Dr Hj Asmawati mengatakan, tertundanya Mukernas VI yang seharusnya digelar di kota berjuluk Paris Van Java tersebut lantaran pandemi COVID-19 melanda negeri.
Dengan menerapkan protokol ketat, dirinya bersama pengurus lainnya kembali memantapkan agenda tersebut agar perhelatan akbar itu bisa kembali digelar.
“Terimakasih kepada seluruh pengurus wilayah cabang dan jajarannya yang terus bekerjasama dengan terus menjalankan program kerja dan terus berjuang selama pandemi. Bahkan ada beberapa daerah yang secara rutin tetap menggelar kajian meski harus secara virtual,” katanya saat memberikan sambutan.
Ia menegaskan, sepanjang proses kelahiran organisasi ini telah menunjukkan bahwa latar belakang sosial, ekonomi, pendidikan dan politik dalam masyarakat telah memberi pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan arah perjuangan kaum perempuan.
“Kita sebagai keluarga besar harus tetap saling mengingatkan satu sama lain. Tetap sehat dan utamakan prokes,” imbuhnya.
Dewan Pakar Gerakan Muslimat Indonesia, Hj Irene Handono menambahkan, jika pandemi ini merupakan ujian dari Allah SWT. Meski demikian, umat muslim harus tetap bersyukur. Salah satunya, dengan pertemuan silaturahmi ini.
“Jika bukan karena COVID-19, tentunya kita tidak bisa berkumpul dengan suasana virtual ini. Jarak yang jauh juga bisa dipangkas. Semua peserta dari seluruh Indonesia bisa bertatap muka meski lewat layar kaca. Ini sisi baiknya. Banyak hal yang bermanfaat jika kita memiliki kekuatan hati dan iman untuk mengubah sesuatu yang buruk menjadi lebih baik,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)
Comment