IGMTVnews.com, PALEMBANG — Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Indo Global Mandiri (IGM) berhasil meraih bantuan pendataan program matching fund gelombang VIII Tahun 2021 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.
Raihan ini dipastikan menjadi salah satu bentuk tridharma pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat.
Dekan Ilmu Pemerintahan dan Budaya Universitas Indo Global Mandiri, Aji Windu Viatra, S.Sn, M.Sn mengatakan, hasil ini didapat bersama bersama tim mahasiswa Eri Sepriyadi, Adel Ari Darmawan dan Febina Dwi Rahma yang nantinya akan membuat sebuah project yang dituangkan dalam penelitian dan pengabdian berjudul Strategi Pengembangan Merek dalam Peningkatan Skala Usaha Bumdes Darussalam di Desa Burai Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan.
Ia mengatakan, BUMDes Burai, Ogan Ilir nantinya akan bermitra dengan Prodi DKV UIGM untuk membranding secara visual Desa Burai yang saat ini mulai bangkit dan masuk dalam destinasi wisata di Indonesia. “Kita ingin meningkatkan skala BUMDes tersebut melalui strategi analisis yang kita lakukan,” katanya kepada IGMTVnews.com, Selasa (21/9/2021).
Dengan proposal yang diajukan, diakui Aji, warga setempat terutama pemuda desa sangat mengapresiasi dan mendukung penuh daerahnya kian dikenal masyarakat luas.
“Branding yang kita lakukan bukan hanya membikin produk tapi bagaimana cara kita mempromosikannya seperti apa. Bagaimana cara kita mendesain logo, mempromosikan iklan, teknik fotografi yang baik dan sebagainnya. Mereka sangat senang, apalagi kepengurusannya didominasi oleh kaum muda,” paparnya.
Untuk langkah awal, setelah bantuan ini berhasil didapat, DKV bersama BUMDes telah menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mengatur jadwal, baik penyuluhan, bimbingan maupun turun ke lapangan. “Kita jadwalkan pekan depan akan ke Desa Burai,” katanya.
Ia memastikan dengan raihan ini pun, DKV tidak hanya fokus dalam satu wilayah saja. Aji menilai jika di wilayah Kabupaten Ogan Ilir pun masih banyak titik desa yang cukup berpotensi untuk dikembangkan. “Sangat banyak. Jadi pengembangan usahanya, cakupannya akan lebih luas,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)
Comment