IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Pemeriksaan rutin untuk memutus mata rantai sebaran Covid-19 varian Omicron dilakukan Yayasan Indo Global Mandiri (IGM)
Puluhan karyawan Yayasan maupun Universitas IGM diwajibkan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan swab antigen.
Satu persatu dari karyawan diambil samplenya melalui hidung dan dicek untuk mengetahui reaktif atau non reaktif.
Tidak hanya karyawan, mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris FKIP Universitas IGM pun juga diwajibkan untuk menjalani swab antigen sebelum terjun melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di sekolah sekolah yang ditunjuk.
Ketua Gugus Tugas Covid 19 Universitas Indo Global Mandiri, M Fadhiel Alie, B.I.T, M.T.I menegaskan jika saat ini gelombang ketiga dari Covid19 sudah mulai terjadi. Kembali rutinnya aktivitas di kampus cukup beresiko. Untuk itu, dirinya memastikan jika protokol kesehatan harus kembali diperketat.
“Tindakan untuk mencegah penularan adalah cara terbaik untuk memotong mata rantai omicron ini,” katanya di sela sela kegiatan swab antigel massal yang dipusatkan di lantai dasar kampus, Jumat (25/2/2022).
Menurutnya, swab antigen ini merupakan upaya screening awal bagi karyawan. Jika ada karyawan yang reaktif, dipersilahkan untuk isolasi mandiri untuk pemulihan kesehatan.
“Vaksinasi booster sudah kita gelar. Mereka yang reaktif secara umum juga memiliki gejala yang ringan. Ini juga berkat vaksinasi yang kita lakukan,” katanya.
Sementara, Kaprodi Bahasa Inggris, Badriyah Ulfa, S.Pd, M.Pd menambahkan, swab antigen yang dijalani mahasiswa merupakan upaya pencegahan penularan selama PKL di sekolah yang ditunjuk.
“Mereka kita cek kesehatannya. Protokol kesehatan tetap kita pegang erat,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)
Comment