by

Universitas Indo Global Mandiri Terlibat dalam Konferensi Internasional Teknologi Informasi dan Komunikasi di Manila Filipina

IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Universitas Indo Global Mandiri (IGM) akan mewakili Indonesia dalam International Conference on IT and Communication Engineering, yang digelar di Manila, Filipina 30 – 31 Maret mendatang.,

Dalam konfrensi tersebut, Wakil Rektor III (Perencanaan dan Kerjasama) Universitas Indo Global Mandiri, Prof Dr Erry Yulian T Adesta, Ph.D menjadi salah satu keynote speakers yang akan memberikan pemaparan dan pandangan mengenai perkembangan IT dari sisi metaverse.

Selain Universitas IGM, akademisi dari sejumlah universitas lain juga dipastikan terlibat, Dr Marmelo V Abante (Dean Information Technology Word City Colleges Inc. Philipines), Dr Ryan Soriente Evangelista (President Department of Information Technology, KpEP SIngapore), Pastor Aguelles Jr (Dean College of Computer Studies University of Perfectual Help System DALIA), Dr Imam Tahyudin (Dean Faculty of Computer Science Unviersitas Amikom Purwokerto, dan Dr Neil P Balba (Philipines University – Laguna).

Konfrensi yang digelar secara daring tersebut, juga diikuti oleh peserta dari seluruh belahan dunia.

Wakil Rektor III (Perencanaan dan Kerjasama) Universitas Indo Global Mandiri, Prof Dr Erry Yulian T Adesta, Ph.D mengatakan, dirinya akan memberikan pemaparan untuk melihat lebih dekat metaverse di masa depan.

Metaverse berasal dari dua kata, “meta” yang berarti “melewati” dan “semesta” yang mungkin secara gamblang merujuk pada dunia dengan materi yang akan melampaui alam semesta ini. Istilah metaverse awalnya diciptakan dalam “Snow Crash”, sebuah novel fiksi ilmiah oleh Neal Stephenson pada tahun 1992.

Dalam novel itu, manusia, sebagai avatar yang dapat diprogram, berinteraksi satu sama lain dalam ruang virtual tiga dimensi yang digunakan sebagai metafora dari dunia nyata.

“Metaverse berpotensi menggunakan virtual reality (VR), atau augmented reality (AR) seperti yang kita kenal sekarang, untuk membenamkan pengguna di dunia alternatif. Di masa depan, ini akan secara signifikan mempengaruhi banyak hal di alam semesta,” katanya kepada IGMTVnews.com, Senin (14/3/2022).

Menurut 101 Blockchains ada banyak elemen penting dalam mengembangkan metaverse yaitu, infrastruktur, antarmuka manusia, desentralisasi, komputasi spasial, ekonomi pencipta, penjelajahan, dan pengalaman. Oleh karena itu, metaverse diprediksi akan memberikan keuntungan pada bidang seperti permainan, kesehatan, pendidikan, keuangan, pariwisata, konstruksi, dan lain sebagainya.

Dalam dekade berikutnya atau lebih kita akan melihat munculnya domain informasi dan interaksi baru yang pada dasarnya spasial,” kata dia.

Selain itu, lanutnya, perubahan dalam kehidupan masyarakat yang akan dihasilkan akan luas dan layak untuk dipelajari sendiri, tetapi XR dan metaverse bukan hanya topik baru untuk dipelajari, mereka sudah menjadi sarana yang digunakan untuk penelitian dan cara penyebaran. (andhiko tungga alam)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed