IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Yayasan Indo Global Mandiri (IGM) tepat menginjak usia ke-25 tahun, Kamis (5/10/2023).
Peringatan tahun perak tersebut, dirayakan dengan sederhana namun penuh kekeluargaan yang dipusatkan di Lantai 12 Gedung C Kampus Sudirman yang diikuti oleh dosen, karyawan serta guru guru yang berada di bawah naungan Yayasan Indo Global Mandiri.
Momen manis tersebut pun kian lengkap setelah susunan nasi tumpeng mulai dipotong Marzuki Alie dan Ketua Yayasan Indo Global Mandiri, M Fadhiel Ali, S.Kom, B.I.T, M.T.I.
Dalam HUT ini, banyak hal baik yang sudah dilakukan oleh Yayasan IGM demi kepentingan masyarakat terutama di dunia pendidikan dan agama baik di tingkat lokal, regional maupun internasional.
HUT tahun ini pun diharap menjadi momentum terbaik bagi seluruh keluarga besar IGM untuk terus meningkatkan kinerja, kualitas serta kebersamaan agar IGM terus tumbuh besar..
Ketua Yayasan Indo Global Mandiri, M Fadhiel Alie, S.Kom, B.I.T, M.T.I mengucapkan syukur karena Yayasan IGM telah berdiri selama 25 tahun dan akan terus berkembang lebih baik pada tahun mendatang.
Menurutnya, memasuki usia yang mulai matang, akan banyak tantangan yang dihadapi oleh Yayasan IGM. Meski demikian, dengan dukungan dari semua keluarga besar IGM, tantangan maupun kendala akan dapat dihadapi dengan baik. “Semoga yayasan terus menyokong lembaga pendidikan di bawah naungan, dan semakin banyak berkontribusi di masyarakat khususnya Sumatera Selatan,†kata dia.
Founder Yayasan IGM, Dr H Marzuki Alie, SE, MM menceritakan didirikannya Yayasan ini bermula saat Indonesia mengalami krisis pada periode 1998 silam. Masyarakat mengalami krisis multi dimensi dan karakter.
Dilandasi pada kondisi sosial masyarakat seperti itulah, ia bercita cita membangun sekolah dengan visi yang jelas. Menyiapkan alumni yang mampu bersaing di era globalisasi, mengisi ruang ruang pekerjaan yang kosong maupun membuka lapangan kerja. Yang terpenting, mereka mempunyai akhlak yang baik dan berintegritas. Itu nilai yang luar biasa,” katanya.
Seperti diketahui, Pembentukan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Indo Global Mandiri (STMIK IGM), merupakan sekolah tinggi pertama dalam bidang Teknologi Informasi menjadi langkah awal.
Kemudian, tahun 2002/2003 Yayasan IGM membuka pendidikan tingkat menengah yaitu SMA Life Skill Teknologi Informatika (SMA LTI IGM), kemudian tahun 2004/2005 membuka pendidikan SMP Life Skill Teknologi Informatika (SMP LTI IGM), tahun 2006/2007 dibuka pendidikan SD-Plus. Pada tanggal 6 November 2004 Sekolah Tinggi Teknologi Palembang (STTP) bergabung kedalam Yayasan IGM dengan nama STTP-IGM, untuk kemudian pada tahun 2008 STMIK IGM dan STTP IGM dimerger menjadi Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) dengan menambahbeberapa bidang studi yang lain, seperti Planologi, Desain Komunikasi Visual, Pendidikan Bahasa Inggris dan Sistem Komputer, terakhir Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis dan Syariah (STEBIS) IGM juga siap mencetak lulusan terbaik di Indonesia.
Sebagai bentuk keperdulian kepada masyarakat yang belum beruntung, Yayasan IGM juga memberikan beasiswa kepada anak yatim / piatu dan atau kurang mampu berupa pendidikan gratis yang dibina di Pondok Pesantren Modern IGM Al-Ihsaniah untuk tingkat Ibtidaiyah dan Tsanawiyah.
Bentuk kegiatan sosial lainnya yang dilaksanakan oleh Yayasan IGM, yaitu memberikan bimbingan secara gratis kepada calon jemaah haji mulai dari Indonesia sampai di tanah suci, dengan medirikan KBIH IGM Al-Ikhsaniyah pada 2001, di samping memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang masih memerlukan bantuan baik dalam bentuk bakti sosial, bantuan dana maupun konsultasi pengembangan ekonomi kerakyatan. (andhiko tungga alam)
Comment