by

Membangun Personal Branding dan Public Speaking di Era Digital Bagi Mahasiswa Universitas IGM

IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Universitas Indo Global Mandiri menggagas kegiatan sharing bersama alumni yang telah sukses merambah dunia digital, salah satunya kreator konten di Indonesia. Era digital telah mengubah cara siapapun untuk berinteraksi, berbagi, dan membangun kepercayaan, baik di dunia profesional maupun personal.

Di tengah derasnya arus informasi, personal branding dan kemampuan public speaking menjadi dua keterampilan kunci yang sangat diperlukan. Sebagai alumni Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Indo Global Mandiri (IGM), Allya Primi Syahrani memahami betul pentingnya membangun citra diri dan berkomunikasi secara efektif di dunia digital.

Dalam sesi sebagai dosen tamu, ia berbagi wawasan berharga tentang bagaimana memanfaatkan peluang ini dan memberikan tips dan trik untuk sukses di era digital. Di hadapan ratusan mahasiswa, Allya menjelaskan membangun personal branding tidak hanya penting untuk memperkuat karakter diri, tetapi juga menjadi cara agar seseorang dikenal secara luas oleh publik. “Dengan personal branding yang kuat, orang akan lebih mudah mengenali keahlian, nilai, dan kepribadian kita, yang pada akhirnya membuka lebih banyak peluang dalam karier dan kehidupan personal,” ujar Allya.

Ia mengatakan, jika kemampuan public speaking juga tidak bisa diabaikan. Di era digital, kemampuan berbicara di depan umum tidak lagi terbatas pada panggung fisik. Berbicara secara efektif di platform online seperti webinar, podcast, hingga media sosial juga menjadi bagian dari public speaking. “Public speaking bukan hanya soal bicara, tapi bagaimana menyampaikan pesan dengan jelas, percaya diri, dan berdampak,” tambah Allya.

Salah satu transformasi terbesar di era digital adalah peran media sosial sebagai platform utama untuk membangun personal branding.

Allya menekankan, jika saat ini, sosial media tidak hanya menjadi alat untuk bersosialisasi, tetapi juga menjadi acuan seseorang dalam mencari pekerjaan. “Bagaimana kita menampilkan diri di media sosial sering kali menjadi penilaian pertama dalam proses rekrutmen,” pungkasnya. (andhiko ta)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed