by

Ekosistem Daratan, Universitas IGM Kembali Berhasil Penuhi Salah Satu Indikator Sustaibnable Development Goals

IGMTVnews.com, PALEMBANG —– TPB/SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk mensejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan dan sasaran global tahun 2030.

Sebagai lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, Universitas Indo Global Mandiri kembali berhasil memenuhi salah satu indikator SDGs tersebut, yakni Ekosistem Daratan (15).

Dosen Prodi Kimia Universitas Indo Global Mandiri, Nurmalina Adhiyanti, S.Si., M.Si menjelaskan, untuk memenuhi indikator tersebut, Universitas IGM melakukan pengelolaan dengan cara pemisahan/pengkategorian sampah (organik, non organik, dan B3) dengan menggunakan kotak sampah 3 warna.

“Sampah organik (termasuk limbah sisa makan siang di kantin dosen) kita olah dengan bantuan mitra/pihak ketiga yaitu kebun buddhi. Sampah organik ini nantinya akan diolah untuk dijadikan pupuk yang dapat bermanfaat bagi pertanian maupun perawatan tanaman di kampus,” ujarnya kepada IGMTVnews.com.

Agar maksimal, lanjutnya, ia mengimbau kepada seluruh mahasiswa untuk terlibat dalam upaya pemilihan sampah sisa pakai dengan tujuan mempermudah proses pengolahan nantinya. Selain itu, mahasiswa juga diimbau untuk membawa tempat minum sendiri untuk mengurangi plastik sekali pakai. Bahkan, selain mahasiswa, termasuk pemilik kantin juga mulai mengurangi penggunaan pembungkus makanan yang sulit didegradasi dengan menggantinya dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.

Proses sosialisasi ini, kata dia, akan terus dilakukan agar program ini kian berkembang dan ke depannya dapat melakukan pengelolaan sampah secara mandiri.

Ia menambahkan, saat ini Prodi Biologi tengah melakukan uji coba pengelolaan sampah organik dengan bantuan maggot BSF untuk menghasilkan produk berupa maggot sebagai pakan peliharaan seperti burung dan ikan. “Universitas IGM rutin melakukan kegiatan survei dan monitoring biodiversitas yang ada di kampus, seperti pendataan flora dan fauna serta spesies asing yang mungkin dapat mengganggu keseimbangan ekosistem,” jelasnya.

Seperti diketahui, TPB/SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan dan sasaran global tahun 2030 yang dideklarasikan baik oleh negara maju maupun negara berkembang di Sidang Umum PBB pada September 2015, 17 Tujuan tersebut yaitu (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (andhiko ta)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed