by

Persaingan Globalisasi, 23 Juta Lapangan Pekerjaan di Indonesia akan Musnah

IGMTVnews.com, PALEMBANG – Pendidikan berkarakter serta memiliki akhlak menjadi kunci agar setiap orang dapat memberikan yang terbaik dalam pekerjaan yang dilakoninya.

Sebagai pembicara dalam Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2020 Universitas Indo Global Mandiri dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis dan Syariah (STEBIS) IGM, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Ir. Nizam, M.Sc.,DIC.,Ph.D mengatakan, jika saat ini sudah terjadi revolusi industri sebagai imbas dari persaingan global.

Menurutnya, pada tahun tahun mendatang, tenaga manusia lama kelamaan akan tergantikan dengan mesin. Ia memprediksi jika kondisi ini terus berlanjut, setidaknya 23 juta lapangan pekerjaan di Indonesia akan hilang. Ia menyebut, keberadaan mesin produksi, pelaku entry data hingga operator merupakan contoh kecil yang saat ini sudah mulai tergantikan oleh mesin.

Meski demikian, kondisi ini justru menimbulkan pekerjaan baru yang bisa saja tumbuh dengan cepat. Ia menyoroti soal vlogger. Pada 5 – 10 lalu, pekerjaan ini sama sekali tidak diketahui orang bahkan masih sangat jarang yang melakoninya. Dengan perkembangan teknologi, tentunya ke depan akan dilakukan sertifikasi agar pekerjaan pekerjaan baru tersebut menjanjikan.

“Masih banyak pekerjaan baru yang belum ada dan kompetensinya seperti apa. Mereka yang jadi Vlogger bisa saja pendapatannya melebihi seorang profesor yang sudah lebih dulu menjalani karirnya sejak 30 tahun lalu,” paparnya.

Untuk itulah, lanjutnya, mahasiswa baru yang akan menuntut ilmu di Kampus Universitas IGM dapat serius dan memiliki rencana tentang apa yang akan diraih di kemudian hari. “Pendidikan sebagai gerbang untuk masuk ke dunia kerja, dan setiap individu punya dunia kerja masing masing. Ini yang perlu dicamkan,” jelasnya

Mengutip dari Ki Hajar Dewantara, merdeka belajar tersebut adalah melahirkan insan yang merdeka dan berbudaya, berdikari (mandiri) dan tidak bergantung pada orang lain, mampu menentukan masa depannya sendiri.

“Ini esensi dari merdeka belajar. Kita boleh hidup di dunia yang kompleks tapi tetap berkarakter dan berakhlak mulia,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed