by

Waspada ! Setelah Zona Merah, Sumsel Juga Tertinggi Kasus Varian Baru Corona Asal India

IGMTVnews.com, PALEMBANG — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menemukan delapan kasus mutasi virus SARS-CoV-2 asal India B1617. Dengan demikian, total ada 10 kasus virus corona B1617 di Indonesia

“Kemarin ada hasil pemeriksaan yang keluar itu jadi ada tambahan delapan,” kata Juru Bicara Vaksinansi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Minggu (9/5).

Nadia mengatakan delapan kasus baru ini menggenapkan dua kasus virus corona B1617 yang terdeteksi di DKI Jakarta.

Delapan kasus virus corona B1617 ini tersebar antara lain, 1 kasus di Jakarta; 4 kasus di Palembang, Sumatera Selatan; dan 3 kasus di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Merujuk pada data update temuan kasus varian B1617 per 8 Mei yang dibagikan Nadia, 1 spesimen dari Jakarta diambil pada 7 Januari 2021.

Kemudian, 2 spesimen dari RSUP Dr Mohammad Heosin Palembang diambil pada 8 dan 12 Januari, 2 spesimen dari BBLK Palembang diambil pada 14 dan 15 Januari, serta 3 spesimen dari RSUD Palangkaraya diambil pada 19 dan 20 Maret.

Nadia mengaku belum mengantongi identitas pasien yang terpapar varian B1617. Ia juga belum tahu apakah 8 kasus ini berasal dari WNA India yang datang ke Indonesia beberapa pekan lalu atau merupakan transmisi lokal.

“Belum tahu itu hasil spesimen apakah dari WNA India yang kemarin ataukah dari hasil spesimen sebelumnya. Itu yang aku belum dapat datanya,” ujarnya. Lebih lanjut, Nadia memastikan sebagian pasien yang terpapar varian baru asal India ini juga telah sembuh. Mereka juga tidak menunjukkan adanya gejala lain.

“Kita lihat kan sebagian besar ini kasusnya itu sudah sembuh. Kalau kemarin satu yang varian Afrika Selatan yang meninggal,” katanya.

Sebelumnya, Kemenkes mengonfirmasi dua kasus varian baru virus corona asal India B1617 di Jakarta. Varian baru ini termasuk salah satu mutasi baru corona kategori varian of concern yang mendapat perhatian khusus dari WHO.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut kasus mutasi virus corona banyak ditemukan di di Palembang, Sumatera Selatan. Pemerintah memperketat arus warga di Pelabuhan Merak-Bakauheni yang merupakan pintu keluar masuk dari pulau Jawa ke Pulau Sumatera untuk mengantisipasi penularan kasus varian baru.

“Mutasi virus baru itu banyak kita identifikasi di Sumatera, salah satu masuknya di Palembang. Sehingga bapak ibu menjaga orang yang balik lagi dari Sumatera yang masuk sini, itu kalau bisa diswab antigen, supaya kita bisa tahu,” kata Budi, Minggu (9/5). (andhiko tungga alam)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed