IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Oil and Gas Profesional Indonesia, Ir Anton Swarnanto menegaskan jika pelaksanaan keselamatan kerja dalam sebuah industri merupakan hal yang penting untuk kemajuan perusahaan tersebut. Termasuk dalam industri gas dan minyak (oil and gas).
Berbicara sebagai narasumber dalam Webinar “Safety, Security, Health and Environment in Upstream Oil and Gas Industri” Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Universitas Indo Global Mandiri (IGM) ia meminta agar mahasiswa memulai dari lingkungan terkecil terlebih dulu.
“Lihat sekitar kita. Jika kita melihat ada sebuah barang atau pun sesuatu yang bisa membahayakan diri kita, mungkin ada baiknya kita singkirkan atau kita simpan,” katanya dalam webinar tersebut.
Menurutnya, keselamatan harus menjadi sebuah budaya dan tanamkan rasa keyakinan dalam diri sendiri sebelum kita memberikan keselamatan kepada orang lain.
Untuk industri yang digelutinya pun seperti itu. Anton menilai jika Industri Minyak dan Gas memiliki resiko yang tinggi. Sebut saja mulai dari lokasi yang berada di tempat terpencil, belum ditopang akses yang memadai, serta harus bekerjasama dengan beragam individu dengan latar belakang yang berbeda pula.
Tak hanya itu, resiko keamanan di daerah tertentu juga harus diperhatikan.
“Disinilah pentingnya budaya keamanan (safety). Harus kita pupuk terlebih dahulu dari diri kita sendiri dan dilaksanakan dengan maksimal oleh perusahaan besar. Terapkan sanksi dan penghargaan bagi karyawan yang menjalankan keselamatan dan keamanan kerja tersebut. Lakukan survey dan pelatihan agar karyawan memiliki kecepatan dan cekatan untuk menghindar dari resiko tersebut,” papar dia.
Webinar bertajuk “Safety, Security, Health and Environment in Upstream Oil and Gas Industri” yang dipusatkan di Aula Lantai III Kampus Sudirman dan aplikasi zoom meeting, Kamis (3/2/2022) ini merupakan salah satu bentuk peringatan Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional yang dimulai pada 12 Januari – 12 Februari tahun ini. (andhiko tungga alam)
Comment