by

Ratusan Penerima KIP Kuliah Universitas IGM Terima Butab dan ATM, Ini Pesan Pihak Kampus

IGMTVnews.com, PALEMBANG —– Universitas Indo Global Mandiri (IGM) memastikan jika seluruh mahasiswa dapat menerima pendidikan terbaik dan tidak putus kuliah.

Salah satunya dengan mengupayakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi ratusan mahasiswa Universitas IGM yang lulus persyaratan dan dinilai layak untuk menerima bantuan dari Kementerian Pendidikan tersebut.

Menurut Kepala Biro Kemahasiswaan Alumni dan Bursa Kerja Universitas Indo Global Mandiri, Dr Fauziah Afriyani, S.Pd.,M.Si, Universitas IGM telah mendistribusikan buku tabungan dan ATM kepada 154 mahasiswa kuota reguler dan 100 mahasiswa kuota tambahan yang lulus KIP Kuliah.

“Bantuan pendidikan tersebut akan langsung ditransfer ke rekening mereka masing masing. Tentunya kita harap, bantuan tersebut dapat digunakan untuk kepentingan mereka mendukung dunia pendidikan,” tegas Fauziah, kepada IGMTVnews.com, Senin (31/10/2022).

Fauziah berharap agar mahasiswa yang mendapatkan bantuan program KIP Kuliah untuk benar benar memanfaatkan bantuan tersebut untuk pengembangan pendidikan mereka.

Seperti diketahui, LLDIKTI II merincikan jika bantuan KIP Kuliah lanjutan yang diberikan (on going) mencapai Rp2,4 juta permahasiswa untuk setiap semester. Rinciannya, program studi dengan nilai Akreditas A (unggul) besaran biaya pendidikan maksimal sebesar Rp12juta. Sedangkan untuk prodi dengan nilai akreditasi B (sangat baik) besaran biaya pendidikan maksimal Rp4 juta. Pun begitu dengan prodi dengan nilai akreditasi C (baik) biayanya maksimal Rp2,4 juta.

LLDIKTI II juga memprioritaskan penerima KIP Kuliah 2022 ini kepada mahasiswa pemegang kartu Indonesia Pintar, mahasiswa dari keluarga miskin/rentan miskin namun memiliki nilai akademik yang baik, mahasiswa dengan keterbatasan akses termasuk difabel, asal 3T, Papua dan Papua Barat serta mahasiswa pada kondisi khusus karena bencana atau lainnya.

“Pemerintah ini meningkatkan perluasan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi mahasiswa WNI yang tidak mampu secara ekonomi tapi memiliki prestasi yang baik di bidang akademik,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed