by

SMA LTI IGM Salurkan Hasil Donasi Kepada Masyarakat Berpenghasilan Tak Menentu

IGMTVnews.com, PALEMBANG – Lembaga Pendidikan di Kota Palembang, Sekolah Menengah Atas (SMA) LTI Indo Global Mandiri (IGM), memberikan bantuan sosial kepada masyarakat ekonomi lemah yang penghasilan usahanya saat ini menurun drastis sebagai dampak wabah Covid-19.

Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan, yang juga sebagai Penanggung Jawab kegiatan sosial ini, Ria Septriana, S.Kom saat dimintai keterangan oleh igmtvnews.com mengatakan, sebelumnya pada tanggal 31 Maret – 2 April 2020 kemarin kita sudah melakukan aksi sosial berupa pengalangan dana untuk masyarakat yang benar benar perlu dibantu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

“Alhamdulillah, dari hasil aksi sosial yang dilakukan oleh SMA LTI IGM, pihak panitia berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp. 4.250.088 dari masyarakat dilingkungan IGM, mulai dari guru, staf, karyawan, siswa siswi serta alumni dan keluarga yang telah ikhlas memberikan sebagian rezekinya untuk membantu sesama.” ujarnya, Jumat (3/03/2020)

Ria menambahkan, dana yang berhasil dihimpun hanya dalam kurun waktu singkat tersebut, saat ini sudah dialokasikan kedalam bentuk Sembako serta makanan, dan sudah didistribusikan ke orang orang yang berhak menerimanya, mulai dari pemulung, pedagang sayur, tukang ojek, tukang becak, pedagang keliling yang notabene saat ini penghasilan dari jualan mereka menurun drastis dan bisa dibilang tidak menentu.

“Diharapkan, bantuan ini bisa menjaga semangat mereka dalam bekerja untuk mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan keluarga dalam kondisi yang sangat tidak baik seperti saat ini.” ungkapnya.

Ditambahkanya lagi, selain untuk orang berpenghasilan lemah, dana yang terkumpul juga diberikan kepada Panti Asuhan di area Kota Palembang guna penyediaan cadangan beras dan bahan makanan pokok bagi anak anak yang sangat membutuhkan makanan.

Pembagian hasil donasi ke Panti Asuhan

Lin, penjual sayur keliling, penerima bantuan sembako dan bahan makanan megakui jika dirinya sangat senang dan berterima kasih, ada saja orang yang sangat mengerti dengan kondisi saat ini, bahkan dirinya juga mengakui jika pembeli sayuranya menurun drastis dampak dari wabah virus ini, tidak seperti hari hari sebelumnya.

“Kemungkinan besar mereka memilih berdiam diri didalam rumah, jadi jumlah pembelipun berkurang, oleh karena itu, terpaksa saya hanya membeli sayuran dari agen dalam jumlah kecil saja, takut busuk karena tidak laku, bisa tambah rugi saya.” keluhnya.

Dirinya berharap agar wabah ini segera bisa diatasi, dan bisa kembali seperti kondisi semula. (Ali Alfarizi)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed