by

Wawancara Chief Executive Officer ESRI Indonesia, Achmad Istamar : UIGM Salah Satu Motor Penggerak Inovasi Teknologi Geospasial di Sumatera

IGMTVnews.com, PALEMBANG — Ditunjukkan Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) sebagai salah satu dewan juri dalam GIS For School Ambassador yang digagas oleh ESRI Indonesia bukan tanpa alasan.

GIS for School Ambassador Program merupakan program yang selaras dengan kegiatan pembelajaran yang berupa asisten mengajar atau kegiatan mengajar di sekolah dengan bertujuan untuk pemerataan kualitas pendidikan dan memperdalam ilmu bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan.

Hal ini bersinergi dengan keinginan Universitas Indo Global Mandiri yang ikut memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.

Chief Executive Officer (CEO) ESRI Indonesia, Achmad Istamar menilai jika UIGM merupakan intitusi pendidikan yang memiliki kekuatan visi dan misi yang jelas dalam pembangunan sumber daya manusia berbasis teknologi, terlebih lagi didukung oleh leadership yang progresif dan kualifikasi para tenaga pengajarnya, menjadikan UIGM menjadi salah satu motor penggerak inovasi teknologi Geospasial di Sumatera.

Bahkan, lanjutnya, diperhitungkan dalam tingkat nasional. UIGM merupakan universitas yang telah secara nyata memberikan kontribusi dalam penanganan pandemi di Kota Palembang melalui kerjasama dengan pemerintah kota. Kerjasama ini merupakan sinergi antara kemampuan sains dan teknologi serta inovasi pemerintah daerah dalam melindungi dan membangun rakyatnya.

Sinergisitas antar ESRI Indonesia dan UIGM pun sudah terjalin lama. Ia menegaskan jika UIGM memiliki program strategis dalam ilmu kebumian yang tidak hanya terprogram secara rapih dan terstruktur namun juga selalu jeli dalam mengolah tantangan dan permasalahan masyarakat di Sumatera Selatan untuk dianalisa dan dicarikan solusinya dengan Teknologi Geospasial.

Secara institusi akademik, lulusan UIGM juga telah menjadi agen perubahan dalam pemanfaatan sains dan teknologi untuk inovasi dan pengembangan potensi daerah Sumsel dengan menggandeng komponen-komponen masyarakat dan pemerintah secara inklusif. Hal ini sangat sesuai dengan visi Teknologi Geospasial yang menekankan pada inklusivitas seluruh komponen masyarakat melalui teknologi yang mudah digunakan dan lintas sektoral, tanpa memandang bidang ilmu maupun latar belakang keilmuan.

Atas pertimbangan itu, ESRI Indonesia dalam ajang GIS School Ambassador yang merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi pemanfaatan Teknologi Geospasial melalui kegiatan belajar mengajar mendapuk UIGM sebagai salah dewa juri.

Ia mengatakan, dalam GIS School Ambassado tersebut, pihaknya memilih 2 mahasiswa terbaik sebagai Ambassador atau Duta literasi teknologi geospasial yang terbagi atas: Duta untuk pemanfaatan teknologi pengideraan jauh dan Duta dalam permasalahan kemanusiaaan (humanities).

Para Ambassador/Duta tersebut dipilih berdasarkan relevansi kemampuan, peminatan, dan pengalaman (termasuk pengalaman penelitian atau penerapan teknologi Geospasial) yang dimiliki. Kegiatan ini terinspirasi dari pemanfaatan Teknologi Geospasial yang saat ini marak digunakan dalam penanganan pandemi terutama oleh kalangan akademisi, mahasiswa dan pelajar dalam berbagai bidang.

“Realisasinya dalam bentuk transfer teknologi dan program pengembangan kemampuan pemanfaatan teknologi Geospasial praktis yang bersentuhan langsung dengan permasalahan masyarakat. Duta yang terpilih akan mengajarkan tentang bagaimana teknologi Geospasial dapat dimanfaatkan untuk menciptakan solusi dan inovasi ke sekolah-sekolah di Indonesia,” pungkasnya. (andhiko tungga alam)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed