by

Mengenang 100 Hari Berpulangnya Imam Besar Masjid Agung Palembang; Ini Kenangan Al-Hafidz di Mata Para Sahabat

IGMTVnews.com, PALEMBANG — Yayasan Indo Global Mandiri (IGM) akan menggelar peringatan 100 hari wafatnya Imam Besar Masjid Agung Palembang, KH Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz.

Peringatan ini dijadwalkan besok, Selasa (5/10/2021) melalui aplikasi zoom meeting. Meski digelar secara daring, ribuan masyarakat Palembang sangat antusias untuk mengikuti peringatan ini, termasuk Yayasan Indo Global Mandiri.

Kepergian Almarhum KH Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz menyisakan banyak kenangan dan Lantunan doa dari para sahabat, khususnya di lingkungan Indo Global Mandiri. IGMTVnews.com mencoba merangkum beberapa testimoni bagaimana sosok Almarhum KH Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz di mata mereka.

Pengasuh Ponpes Modern IGM Al-Ihsaniyah
Ustadz H Sofwatillah Mohzaib, S.Sos.i

Saya termasuk salah satu dari sekian juta umat yang merasa kehilangan sosok seorang guru besar. Di mata saja, beliau adalah guru. Sangat mulia dan tawadhu.

Satu hal yang saya ingat, saat beliau menjabat sebagai Ketua Pentas Bayt Alquran Akbar. Dengan ikhas, beliau datang ke lokasi. Hampir setiap hari. Satu persatu diperiksanya lembaran demi lembaran tulisan yang kami tulis sebelum diukir di kayu tembesu. Setelah diukir pun, kembali beliau melakukan koreksi. Ini yang paling berkesan, bahwa meskipun beliau ulama besar tapi beliau tetap merasa sama seperti kami.

Beliau sosok yang sangat menghargai murid-muridnya, sangat baik, dan bukan hanya seorang penghafal Al-Quran melainkan juga mengamalkan. Beliau seperti “Al-Quran Berjalan” bagi kami. Suri tauladan yang harus dicontoh oleh murid Ponpes Modern IGM Al-Ihsaniyah.

Rasanya, beliau masih ada disini. Semoga Allah SWT memuliakan beliau. Mari kita sama sama mendoakan beliau agar semakin dimuliakan Allah SWT dan tetap meneruskan perjuangan beliau. (*)

Ketua Yayasan Indo Global Mandiri
M. Fadhiel Alie, S. Kom, B. IT., M. T. I

Sosok KH Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz sudah menjadi orang tua bagi saya. Banyak ilmu dan nasihat yang beliau berikan. Yang paling penting, semangat beliau untuk terus mempelajari Alquran tak pernah lepas dalam kesehariannya.

Kami berdoa agar perjuangan beliau sebagai Al-Hafidz dapat diteruskan oleh generasi mendatang dan kita menjadi bagian orang orang yang cinta terhadap Al-Quran.

Dengan peringatan 100 hari berpulangnya beliau, doa – doa terbaik serta memohon kepada Allah agar beliau kian dimuliakan. Di masa yang masih Pandemi seperti ini, silaturahmi harus tetap jalan melalui aplikasi zoom meeting. Jadi handai taulan bisa mengikutinya dari rumah masing masing. (*)

Ketua STEBIS IGM
H Chandra Satria, SE, M.Si

KH Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz selalu menekankan kepada saya dan kita semua untuk jangan pernah jauh dari Al Quran. Sebab, Al Quran yang memberikan syafaat kepada kita di Yaumil Qiyamah nantinya. Beliau adalah seorang ulama yang kharismatik, tidak hanya di Sumatera Selatan juga di Indonesia. (*)

Banyak hal yang bisa kita petik untuk kita jadikan pembelajaran (ikhtibar) dari tingkah laku beliau, ilmu beliau, lisan maupun akhlaknya. Beliau adalah sosok seorang orang tua sekaligus guru bagi saya. (andhiko tungga alam)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed